header

Niatnya cari walet, 8 warga ini temukan bangkai pesawat yang hilang 26 tahun

Niatnya cari walet, 8 warga ini temukan bangkai pesawat yang hilang 26 tahun

Sebuah kejadian yang tak terduga dialami oleh delapan warga dari Desa Mongolilo, Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalu. Awalnya mereka berniat untuk mencari burung walet namun yang ditemukanjustru bangkai pesawat yang telah hilang puluhan tahun lalu.

Bangkai pesawat tersebut ditemukan di kawasan hutan perbatasan Atinggola dan Bolangmongondow, Kabupaten Bolmut.

Uyun, salah satu rombongan menjelaskan kronologi penemuan bangkai pesawat tersebut. Saat itu, mereka sedang beristirahat di sebuah bukit. Tiba-tiba salah satu rombongan melihat benda berwarna putih mirip pesawat.

"Karena penasaran kami langsung bergegas mendatangi benda itu," ujarnya, Rabu (7/3/2018).

Dugaan mereka benar, benda itu merupakan bangkai pesawat bertuliskan 'Merpati'. Kondisinya telah dililit belukar. Di sekitar bangkai pesawat itu, bahkan ditumbuhi pohon besar.

"Melihat hal itu, salah satu dari kami langsung mengambil sebuah HP dan mengabadikan monen tersebut," jelasnya.

Setelah mengabadikan momen itu rombongan pencari sarang burung walet langsung pergi karena target mereka datang ke hutan untuk mencari sarang burung walet. Mereka keluar hutan di Desa Moongoilo, Kecamatan Bulango ulu, Kabupaten Bone Bolango.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, bangkai pesawat itu merupakan Pesawat NC-212 ‘Karaurpa’ Merpati beregistrasi PK-NCY dengan nomor penerbangan MZ 7970. Pesawat itu jatuh pada Rabu sore, 31 Januari 1992 saat terbang dari Luwuk ke Manado.

Otoritas Bandara Sam Ratulangi, Wensy Malonda, mengonfirmasi kebenaran data itu. "Benar pernah terjadi kasus pesawat jatuh di wilayah Hutan Bolmut tahun 1992, namun kasusnya sudah ditutup."

"Pesawat jurusan Manado-Gorontalo itu jatuh di hutan wilayah antara Gorontalo dan Bolmut seluruh penumpang berhasil dievakuasi dan selamat. Jadi tinggal bangkai pesawat saja yang sengaja ditinggal karena medan berat dan kasusnya telah ditutup," jelasnya.

Dari beberapa sumber menyebutkan, pesawat itu terbang dari Luwuk ke Manado berpenumpang 18 orang. Pesawat itu dilaporkan telah mendarat darurat di hutan wilayah Gorontalo (sebelum berpisah dengan Sulut).

Wensy sudah mencocokkan kode dan jenis bangkai pesawat yang ditemukan 8 warga pencari sarang walet tersebut. Bangkai pesawat itu memang sengaja ditinggal karena medan yang sulit untuk melakukan evakuasi.

"Bangkai pesawat yang ditemukan warga itu adalah pesawat Merpati PK NCY yang jatuh 1992, seluruh penumpangnya dinyatakan selamat. Jadi kami pastikan itu adalah bangkai pesawat yang jatuh pada 1992 silam. Saat ini kasusnya sudah ditutup," terangnya.









Sumber Artikel:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel