Fadil Jaidi Galang Dana Rp7 Miliar Lebih untuk Palestina: Jangan Lupakan Mereka di Hati Kita
Rabu, 19 Mei 2021
Edit
Fadil Jaidi Galang Dana Rp7 Miliar Lebih untuk Palestina: Jangan Lupakan Mereka di Hati Kita
Selebgram Fadil Jaidi sukses mengumpulkan dana untuk Palestina sekitar Rp 7 Miliar lebih.
Dana fantastis ini telah menembus target awal Fadil Jaidi yang hanya Rp 2 Miliar.
Fadil Jaidi membuka donasi untuk Palestina itu
Melalui laman Kitabisa.com, Fadil Jaidi menuturkan alasannya ikut melakukan penggalangan dana.
Fadil Jaidi mengaku sedih melihat pemberitaan kondisi Palestina yang tengah menghadapi konflik dengan Israel.
Dia merasa tak bisa diam melihat peristiwa konflik tersebut.
Untuk itu, ia berinisiatif untuk membuat penggalangan dana untuk membantu warga Palestina.
"Aku inisiatif buat bikin galang dana ini, aku buat galang dana ini sebagai wadah buat kita semua yang mau bantu warga palestina yang sampai sekarang terus jadi korban atas invasi Israel," terang Fadil Jaidi.
Hingga Senin (17/5) pukul 12.30 WIB, Fadil Jaidi berhasil mengumpulkan dana Rp 7.145.928.881 untuk membantu Palestina.
Dalam Instagram Storynya, Fadil Jaidi mengaku telah banyak mencari informasi mengenai kondisi terkini Palestina.
Fadil Jaidi menjelaskan kondisi Palestina saat ini yang sangat memperihatinkan. Israel melakukan penghancuran dimana saja tanpa pandang bulu.
“Dan lagi sekarang penghancuran bangunan nggak hanya ke rumah sipil, perkantoran media, bahkan rumah sakit sebagai harapan mereka untuk berobat hancur dari serangan bom zionist,” imbuh Fadil.
Banyak anak kecil di Palestina tidak bisa tidur nyenyak karena selalu dihantui dengan rasa ketakutan jika sewaktu-waktu Israel menyerang mereka.
Namun demikian, Fadil bersyukur saat ini banyak warga di luar negeri yang protes agar konflik ini dihentikan.
Fadil Jaidi meminta pengikutnya di Instagram agar tak melupakan Palestina dan turut mendoakannya.
"Jangan kita lupakan Palestina di hati kita, karena cukup menjadi manusia untuk prihatin terhadap kedzaliman di tanah Palestina," tulisnya.
Adapun konflik antara Palestina dengan Israel kembali memanas.
Eskalasi konflik bermula dari upaya Israel menggusur paksa warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Warga pemukiman itu merespons dengan unjuk rasa, yang dibalas dengan blokade oleh polisi Israel dan ancaman pengusiran kepada siapapun yang terlibat unjuk rasa.
Ketegangan semakin meningkat pasca-kerusuhan yang terjadi di Masjid Al Aqsa, Jumat (7/5/2021) malam, ketika polisi Israel membubarkan warga Palestina yang tengah melaksanakan shalat tarawih.
Kemudian, pada Senin (10/5/2021), faksi Hamas di Jalur Gaza menembakkan roket ke arah Tel Aviv dan sejumlah wilayah Israel lainnya, sebagai respons atas tindakan Israel di Yerusalem.
Serangan roket Hamas itu dibalas Israel dengan membombardir Jalur Gaza menggunakan jet tempur, yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan korban jiwa.
Akibat konflik yang baru-baru ini terjadi, sedikitnya 35 warga Palestina tewas di Jalur Gaza, dan ratusan lainnya terluka saat kerusuhan di Masjid Al Aqsa.
Sementara itu, Israel melaporkan lima warganya tewas akibat serangan roket yang dilancarkan Hamas.
Melansir Al Jazeera, serangan udara Israel di Jalur Gaza, Minggu (16/5/2021), menewaskan 42 warga Palestina, melukai puluhan lainnya, dan meratakan sedikitnya dua bangunan tempat tinggal.
Sedikitnya 192 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 perempuan, terbunuh di Jalur Gaza dalam sepekan terakhir.
Lebih dari 1.200 orang juga dilaporkan terluka.
Sementara itu, di Tepi Barat, serangan Israel menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina. Di sisi lain, Israel melaporkan 10 warganya tewas akibat serangan roket Hamas, termasuk dua anak-anak.
Pada Senin (16/5/2021) dini hari, jet tempur Israel melancarkan sedikitnya 55 serangan udara ke Jalur Gaza.
Reporter Al Jazeera Safwat al-Kahlout melaporkan, serangan itu menargetkan pangkalan militer di wilayah Palestina, dan beberapa lahan kosong di sebelah timur Kota Gaza.
Sebuah bangunan bertingkat empat di pusat Kota Gaza juga menjadi sasaran pemboman.
Namun, laporan awal menyebutkan bahwa pe